Wonogiri, bhayangkaraperdana.com - Seorang Asinten Rumah Tangga ( ART) asal Desa Johunut Kecamatan Paranggupito meninggal dunia, setelah mudik karena mengalami sakit beberapa hari di perantauan (Semarang).
Di duga wanita bernama Jumiah warga Klompak Rt03/05 desa johunut,diduga terindikasi positif virus Covod-19. Hasil Rapid Tes di rumah sakit Maguan Husada pracimantoro, Wonogiri.
Jenazah telah di makamkan sesuai prosedur pemakaman Jenazah covid-19 oleh tim medis. Senin (18/05/2020).
Informasi ini diperkuat dengan keterangan dari Kepala Desa Johunut (Ibu Kismiati) dan Kapolsek paranggupito Iptu Mustain pada hari selasa (19/05/2020).
"Pemakaman telah di lakukan sesuai protokol covid -19 di pemakaman umum oleh tim medis " Ungkap Kepala Desa Johunut (Ibu Kismiati), ketika di temui awak Media bhayangkaraperdana.com
Di jelaskan riwayat Almarhumah itu bekerja di salah satu rumah tangga ( baby sister) pada salah seorang warga asing di kota Semarang, pada mulanya tanggal 10- mei -2020 dia sakit panas demam tinggi selama3 hari pada hari rabu (13/05/2020) suami dan anaknya memjemput ke semarang dengan mobil carteran sesampai di rumah pihak keluarga tidak langsung membawa ke rumah sakit, dikiranya sakit Vertigo.
Dalam kurun waktu 4 hari di rumah ada banyak tetangga yang menjenguk di rumahnya, karena tidak kunjung sembuh pada hari minggu (17/05/2020). Di bawa ke rumah sakit Maguan Husada di pracimantoro Wonogiri.
Dari Repid awal di rumah sakit tersebut almarhumah dinyatakan positf covid-19 akan tetapi sempel Swab yang dikirim ke rumah sakit Muwardi solo belum ada keterangan pisitd maupun negatif sampai berita ini diliris.
" Karena itu Kades Johunut Ibu Kismiati telah memberitahukan ke warga untuk melaksanakan Isolasi Mandiri di dusunnya serta melakukan penyemprotan Desinfektan sebagai tindakan prefentif agar wabah Covid-19 tidak menyebar ke warga yang lain" Tutup Ibu kades Kismiati0. (ang.s)