Saat COD, Kinjeng Cabuli Dan Acam Gadis Dengan Pisau Dapur Di Ladang.

.

Saat COD, Kinjeng Cabuli Dan Acam Gadis Dengan Pisau Dapur Di Ladang.

Sabtu, 16 Januari 2021

 Ungaran, bhayangkaraperdana.com - Satreskrim Polres Semarang berasil meringkus pelaku atas tuduhan Pencabulan, Muhammad Rizky Nugroho (21) alias Kinjeng, warga Dsn Watububan RT 8/RW 2

, Kelurahan Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, terhadap Korban, R.E.S (17) warga Kabupaten Demak.

Berawal pada hari Minggu(3/1), pelaku mengajak korban untuk melakukan transaksi Cash On Delivery (COD) di jembatan Tuntang (korban berjualan Online) kemudian setelah melakukan Transaksi pelaku mengajak korban untuk jalan-jalan dan mencari makan.

" Selanjutnya pelaku membonceng korban kearah Bandungan, setelah sampai di Bandungan pelaku mengajak korban untuk ke Hotel, akan tetapi korban menolak, " kata Kapolres Semarang saat gelar perkara di Mako Polres Semarang, kamis(14/1/2021)

Di tambahkan, Karena korban menolak pelaku langsung membawa korban ke ladang yang terletak di Dusun Ngrawan Desa Genting Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang untuk di setubuhi.

" Sampai diladang sekira pukul 18.15 Wib, pelaku langsung mengajak melakukan persetubuhan tetapi korban menolak, karena korban menolak pelaku langsung mengancam korban dengan pisau dapur yang sebelumnya sudah dibawa dari rumah( pisau tersebut dibawa dari rumah dan sengaja digunakan untuk mengancam korban jika korban tidak mau menuruti kemauan pelaku)," ungkap Kapolres

" Setelah pelaku menyetubuhi, korban langsung menendang pelaku dan kemudian langsung lari kerumah warga terdekat untuk meminta bantuan, " ujar Kapolres.

" pelaku dijerat tentang dugaan tindak pidana, melakukan persetubuhan dan atau pencabulan terhadap anak, pasal 76D Jo Pasal 81 ayat 1, ayat 2, ayat 4 dan atau pasal 76E Jo pasal 82 ayat 1, ayat 3 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang undang, " pungkas Kapolres Semarang.(Eko/rie)