UNGARAN, bhayangkaraperdana.com - Pencurian di dua ruangan laboratorium komputer SMPN 5 Ungaran di Jalan Nakula Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, pelaku menggasak 20 unit komputer dan 1 buah laptop, Senin (8/2/2021).
Kejadian pencurian sekolahan yang terletak di pinggir sawah tersebut, pertama diketahui oleh penjaga sekolah, Joko Susanto (37) sekitar pukul 05.30 WIB setelah sholat subuh di mushola sekolah.
Kepala Sekolah SMPN 5 Ungaran, Murtiningsih mengatakan, kejadian bermula penjaga sekolah curiga melihat teralis salah satu jendela di ruang Laboratorium I hilang. Setelah dilihat melalui jendela kaca diketahui beberapa komputer di dalam ruangan hilang.
" Penjaga sekolah melaporkan ke saya, kemudian saya teruskan ke Polsek Ungaran. Setelah polisi datang baru diketahui ternyata ruang laboratorium II juga dibobol. Sebanyak 20 unit komputer dan 1 buah laptop hilang," ujarnya.
Diketahui, di ruang Laboratorium I kawanan pelaku menggondol sebanyak 16 unit komputer dan 1 buah laptop. Sedangkan, di ruang Laboratorium II menggasak sebanyak 4 unit komputer. Pelaku masuk ke ruang Laboratorium I dengan cara menjebol jendela dan teralis. Sedangkan, di ruang Laboratorium II mereka masuk dengan merusak gembok pintu.
Aksi pembobolan ini diduga dilakukan 3 orang yang diperkirakan berusia masih muda. Pasalnya tiga orang pelaku terekam kamera CCTV saat beraksi . Terlihat mereka masuk lingkungan sekolah melalui salah satu kelas yang bersebelahan dengan sawah. Kemudian menjebol 2 ruang Laboratorium dan mengotong satu per satu hasil curiannya.
" Diketahui pelaku melakukan pencurian pada pukul 02.27 WIB dengan tidak memakai alas kaki, jejak telapak kaki mereka banyak ditemukan di lantai teras mushola, pelaku sempat juga memindahkan arah sebagian kamera CCTV namun tetap terekam," jelasnya.
Menurut Murtiningsih, pihaknya telah menyerahkan barang bukti rekaman CCTV kepada pihak kepolisian. Selain itu, menyerahkan barang bukti celana jeans pendek warna hitam dan sebuah handuk diduga milik kawanan pelaku.
" Kuat dugaan kawanan ini beraksi dengan memanfaatkan situasi yang sedang turun hujan, yang saat itu hujan turun dengan deras dan penjaga sekolah ketika itu juga sedang tidur," Murtiningsih.
" Pengakuan penjaga sekolah sekitar pukul 02.00 melakukan patroli keliling lingkungan sekolah. Namun setelah itu mereka tidur," pungkasnya.
Pelaku juga diperkirakan sudah profesional, pasalnya mereka hanya mencuri komputer yang masih baru (bantuan dari Kemendibud tahun 2019). Sedangkan komputer yang sudah tua tidak diambil. Anehnya, komputer server yang berisi data siswa dan arsip sekolahan tidak ikut dibawa kabur.
" komputer yang di ambil oleh pencuri ini sebenarnya untuk persiapan Belajar Dari Rumah (BDR) yang akan dilakukan guru - guru kami kepada murid - kami melalui Daring zoom, Akibat kejadian ini kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah," tambahnya.
Kasubbag Humas Polres Semarang AKP Sugiyarta saat dikonfirmasi membenarkan kejadian pembobolan di SMPN 5 Ungaran. Kasus tersebut sampai saat ini masih ditangani dan didalami Polsek Ungaran Polres Semarang.
" Benar adanya kasus pembobolan di sekolahan tersebut dan Sudah ada bukti yang kita amankan. Kejadian ini masih dalam penyelidikan dan pedalaman Polsek Ungaran," jelasnya.(Bintang)