Laporan : Imam Suranto | Kontributor
GROBOGAN, bhayangkaraperdana.com.Dengan diketemukan nya sesosok mayat yang telah membusuk membuat geger warga komplek Simpang Lima Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Sabtu (15/5/2021).
Pasalnya siang itu suasana sedikit gempar, menyusul ditemukannya sesosok mayat laki-laki di kamar kos milik Sugiyarto, di Jalan Gunung Kendeng No 12, RT 01/RW 18 Simpang Lima, Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Purwodadi.
Mayat yang sudah dalam kondisi membusuk dan berbau telah diketahui identitasnya yaitu bernama SA (55), yang tinggal di Jalan Anggrek RT 05/RW 06 Sambak Indah, Danyang, Purwodadi.
Antara Dayang dan Sambak memang tidak terlalu jauh.
Penemun mayat tersebut berkat laporan warga setempat, dan tidak lama petugas dari Polsek Purwodadi dibantu Tim Inafis Polres Grobogan, petugas Puskesmas Purwodadi, Palang Merah Indonesia (PMI) Grobogan melakukan olah TKP serta pemeriksaan terhadap jenazah.
Menurut keterangan petugas, korban diperkirakan sudah meninggal tiga hari lalu atau sekitar hari Rabu (12/5/2021) lalu di kamar kosnya.
Sedangkan di dalam kamar kos sempat ditemukan obat-obatan penyakit diabetes dan hipertensi. Untuk sementara,penyidik dari kepolisian menyimpulkan korban meninggal karena penyakit tersebut.
Dan dari hasil pemwriksaan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan kekerasan pada tubuh jenasah.
Saat dikonfirmasi awak MBP Kanit Reskrim Polsek Purwodadi Ipda Roko membenarkan hal tersebut.
“Betul sekali, korban meninggal karena penyakit dan tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan,” Jelasnya
Dari keterangan beberapa warga dilokasi kejadian sempat didapat informasi bahwa SA sudah lama pisah dari istrinya dan memilih tinggal di kos mikik Sugiharto.
Korban sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek dan sudah lama pula mengidap penyakit gula.
Sedangkan penemuan mayat bermula dari anak pemilik kos Agung pada hari Sabtu (15/5/2021) pagi mencium bau yang menyengat seperti bangkai binatang dari kamar korban. Kemudian dia memberitahukan ke tetangga sebelah.
Saran dari tetangga untuk tidak memegang kamar korban, dan segera melaporkan kejadian tersebut ke Ketua RT setempat dan selanjutnya diteruskan ke kepolisian terdekat.
Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban SA kemudian dibawa ke RSUD Purwodadi untuk divisum, dan selanjutnya segera dimakamkan.