Laporan : Bintang / Kontributor
Editor : Arie
UNGARAN,
bhayangkarapedana.com -
BPBD Kabupaten Semarang telah memasang lima alat Early Warning System (EWS) di
wilayah rawan bencana guna mengantisipasi terjadinya tanah longsor memasuki
musim penghujan tahun ini.
Kepada awak
media, Kalakhar BPBD Heru Subroto menjelaskan pemasangan alat Early Warning
System (EWS) dibarengi dengan sosialisasi dan mitigasi bencana alam kepada
masyarakat setempat.
" Kita
sudah memasang alat EWS di lima titik rawan tanah longsor. Namun sosialisasi
kepada masyarakat setempat juga dilakukan guna membangun kesiapsiagaan,"
katanya Usai mengikuti apel siaga bencana alam 2021 di lapangan Alun-alun Bung
Karno, Kalirejo, Ungaran Timur (4/11/2021)
Menurutnya,
meski telah memasang alat modern, pihaknya tetap mendorong tumbuhnya
kewaspadaan warga terhadap bencana alam di wilayahnya. Kearifan lokal warga
mendeteksi terjadinya bencana alam dinilai lebih efektif, yaitu alat
tradisional kentongan.
" Alat komunikasi seperti kentongan masih
cukup efektif di kala terjadi bencana yang dibarengi listrik padam maka perlu
adanya sosialisasi terhadap masyarakat untuk tetap menggunakan alat tradisional
kentongan," jelasnya.