Korban Pembonceng Tewas Kecebur Dan Hanyut Di Ungaran ditemukan Di Sungai Tinjomoyo Semarang.

.

Korban Pembonceng Tewas Kecebur Dan Hanyut Di Ungaran ditemukan Di Sungai Tinjomoyo Semarang.

Kamis, 18 November 2021

 

Foto : Ist


Laporan. : Bintang | Kontributor

Editor.     : Ari


UNGARAN,Bhayangkaraperdana.com - Pemotor yang tewas terjatuh bersama motornya di saluran air depan Pabrik Pepsi Jalan Jenderal Sudirman, Gedanganak, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, akhirnya terungkap.


Nur Rochim(49) warga Tegalrejo RT. 001/3 Bawen Kabupaten Semarang yang di temukan di Sungai Kali Tengah Ungaran dekat Gedung PT. Gudang Garam, Lingkungan Mijen Kelurahan Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Selasa(16/11) tidak sendirian melainkan berboncengan.


Korban berboncengan dengan seorang wanita berinisial WR (46) Ngesrep Barat I/37 RT04/06 Kelurahan Tinjomoyo Kecamatan Banyumanik Kota Semarang.



Kejadian orang hanyut yang sendirian atau berboncengan tersebut terjawab setelah Tim SAR Gabungan berhasil menemukan jenazah korban yang juga hanyut terbawa arus hingga masuk dan terbawa arus sungai.


Koordinator Tim SAR BPBD Kabupaten Semarang, Prapto Nugroho mengatakan, jenazah WR ditemukan sejauh 19 Km dari titik pertama diduga ia terjatuh bersama Nur Rochim yang memboncengnya, Selasa (16/11/2021).


" Korban WR ditemukan dalam kondisi sudah meninggal di sungai kawasan Tinjomoyo, Kota Semarang. Korban diduga terbawa arus dari saluran air hingga masuk sungai. Sore kemarin kebetulan hujan deras, air sungai sedang deras," kata Prapto Nugroho saat di Posko BPBD Kabupaten Semarang, Rabu (17/11/2021) malam.


Diceritakan, titik terang korban Nur diduga jatuh berboncengan, setelah keluarga mencari keberadaan korban WR yang tidak pulang ke rumah beberapa hari. Adanya petunjuk tersebut Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian korban lainnya dari kecelakaan tersebut, Rabu (17/11/2021) mulai pukul 07.00.


" Memastikan korban Nur jatuh sendirian atau membonceng orang lain, sebelumnya sempat kita lacak melalui CCTV jalan raya di sekitar titik kecelakaan, namun masih belum jelas. Baru setelah ada keluarga mencari korban WR, kita melanjutkan pencarian terhadap korban,” jelasnya


Berdasarkan laporan SAR Gabungan kronologi penemuan jenazah WR disebutkan, pencarian dimulai sekitar 07.00 dengan membagi menjadi 3 Satuan Regu (SRU). 


Mengawali penyisiran SRU 1 berangkat dari titik awal jatuhnya korban, yakni sungai Jatisari – Goldenflower – Jembatan – Cemung.


SRU 2 bertugas melakukan penyisiran dari PAUD Siko – Jalur Sungai RPH Ngedok – Sungai Jl Pramuka Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang. Sedangkan, SRU 3 melakukan penyisiran dari RM Padang – Gedung PKK – Jenderal Sudirman Ungaran.


Pukul 09.00 tim menemukan helm layak pakai di aliran sungai belakang RM Padang Rejosari untuk menyelidiki sesuai yang dipakai korban atau tidak.


Pukul 12.30 dengan hasil nihil, seluruh SRU ditarik dan berkumpul ke Posko BPBD Kabupaten Semarang untuk beristirahat, makan siang sekaligus koordinasi lanjutan pencarian.


Pukul 14.35 tim kembali melanjutkan pencarian dengan membagi 3 SRU.


SRU 1 melakukan penyisiran mulai dari sungai Jalan Pramuka – Watusari Kota Semarag. SRU 2 melakukan penyisiran dari Watusari – Bangkong, dan SRU 3 melakukan penyisiran mulai dari Bangkong – Tinjomoyo.


Pukul 17.00 Wib korban WR ditemukan oleh SRU 3 di sungai bawah Tinjomoyo yang berjarak sekitar 19 Km dari lokasi kejadian korban terjatuh.


Pukul 17.45 jenazah korban tiba RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut dari tim medis. Setelah penemuan jenazah korban WR tim pencarian dibubarkan.