WONOGIRI,Bhayangkaraperdana.com - Bantuan RTLH bagi warga kurang mampu di Desa Pondok Sari Kecamatan Nguntoronadi perlu disorot. Pasalnya, dana bantuan RTLH yang bersumber dari dana PUPR melalui Aspirasi DPR RI dari fraksi PDI-P sebesar 20 juta tersebut dikelola fasilitator yang di tunjuk dari PUPR.
Kades Pondok Sari Gunawan menjelaskan, "Warga yang mendapatkan bantuan RTLH sebanyak 25 KK dana tersebut berasal dari pusat melalui dewan dari fraksi PDI-P. Besarnya bantuan 20 juta per titik, desa hanya sebatas mendampingi karena keseluruhan yang mengelola dari Fasilitator Kabupaten Wonogiri.
Dana bantuan tersebut langsung masuk ke rekening warga penerima melalui Bank BNI karena semua warga yang mendapat RTLH sudah kami buatkan rekeningnya, jelas Gunawan ditemui dikantor desa, senin (9/5).
Lanjutnya, "Dana 20 juta untuk pembelian material sebesar 17,5 juta dan yang 2,5 juta untuk ongkos pekerja administrasi serta Lpj yang membuat dari fasilitator pak Aris" dan Rekan-rekannya".Tambahnya
Salah satu penerima RTLH Katim (65) warga dusun Bulu RT 1 RW 3 menuturkan, saat ini (senin 9/5)baru besi yang dikirim sejumlah 49 batang besarnya besi 10 A sebanyak 29 batang, besi 8 A sebanyak 20 batang dan bendrat 1 kg untuk jumlah harga dan nominal belinya kami tidak tahu, tutur Takim dan anaknya didampingi Kaur perencanaan Desa Pondok Sari Sutris sambil menunjukan kertas bukti penerimaan besi, tutur Takim dan anaknya.
Sementara dari ketua fasilitator Seno pamungkas dan Aris saat di temui awak media bhayangkaraperdana. com di bestcamp (selasa 10/5) menerangkan, " Bahwa memang benar untuk di desa pondok sari mendapatkan 25 titik dan dananya setelah masuk rekening ke penerima bantuan langsung diambil alih ke toko material yang di tunjuk oleh fasilitator kabupaten dengan rincian untuk beli material sebesar 17.5 juta dan biaya tukang 2.5 juta itu dua tahap, kami dari fasilitator tidak memunggut sepeserpun dari pihak penerima bantuan tersebut, " tutup ketua fasilitator seno pamungkas.(Anang S)