SURABAYA, Bhayangkaraperdana.com - Dirlantas Polda Jatim Kombes Latief Usman, Kabid Humas Kombes Dirmanto didampingi Kabag Ops Ditlantas Polda Jatim Kompol Arif menggelar analisa dan evaluasi (anev) pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2022 (pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1443 H) yang berlangsung selama 12 hari. Rabu (11/5/2022).
Dirlantas Polda Jatim menyampaikan hasil anev Ops Ketupat Semeru 2022, bahwa kegiatan arus mudik dan balik Lebaran 2022 berjalan aman dan lancar, termasuk dilokasi pariwisata. Sehingga masyarakat pengguna jalan juga merasa nyaman selama berkendara.
Meski demikian, volume kendaraan di tempat tempat tertentu terjadi kepadatan. Namun kendaraan bisa berjalan (padat merayap). Diantara lokasi yang terjadi padat merayap di daerah Mengkreng.
“ Memang arus lalu lintas terjadi kepadatan namun kendaraan masih bisa berjalan. Kalau arus lalu lintas macet tentunya kendaraan berhenti alias tidak bisa berjalan,” ujarnya.
Selain itu, Dirlantas Polda Jatim juga menghaturkan terima kasih kepada pengguna jalan selama berlangsungnya Operasi Ketupat Semeru 2022.
“ Tentunya keberhasilan – kelancaran selama operasi Ketupat Semeru digelar Polda Jatim juga tak terlepas dari partisipasi masyarakat yang antara lain mendukung serta disiplin berlalulintas sehingga semuanya berjalan sesuai yang diharapkan oleh pimpinan,” lanjutnya.
Semenara itu, anev kecelakaan lalu lintas (laka lantas) selama 12 hari Operasi Ketupat Semeru 2022 menunjukan jumlah 835 kejadian laka lantas dibanding tahun 2021 tercatat 509 kasus. Korban meninggal dunia di tahun 2022 sebanyak 57 orang dan tahun 2021 tercatat 59 orang.
Jumlah kejadian laka lanatas meningkat lantaran tingginya kendaraan bermotor yang melintas di jalan. Namun fatalitas rate berhasil ditekan higga 6,8 % hampir separuh dibanding tahun sebelumnya, 11,5 %.
Sedangkan laka lantas terjadi paling tinggi pada saat arus mudik lebaran (H-2) dan saat masyarakat beraktifitas atau berlibur pasca Hari Raya Idul Fitri 1443 H (H+3).
Untuk penyebab kecelakaan lalu lintas tetap didominasi sepeda motor, tahun 2022 tercatat 1.153 motor dibanding tahun 2021 hanya 729 kasus sepeda motor mengalami laka lantas.(Arie/Hms)