UNGARAN,Bhayangkaraperdana.com - BPS Kabupaten Semarang melaksanakan Sosialisasi Pendataan Longform Sensus Penduduk 2020 dan Pencanangan Desa Cantik di The Wujil Resorts & Conventions, Ungaran, Kabupaten Semarang. Selasa(31/5/2022)
Hadir dalam acara tersebut Setda Kabupaten Semarang, Perwakilan OPD di lingkungan Kabupaten Semarang, Camat se-Kabupaten Semarang, serta perwakilan Kades dari Desa Cantik terpilih.
Acara Sosialisasi ini diawali dengan Welcome Speech oleh Kepala BPS Kabupaten Semarang, Ir. Sri Wiyadi, MM. Dalam paparnya menyampaikan Kegiatan SP2020 secara umum bertujuan untuk menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk Indonesia menuju Satu Data Kependudukan Indonesia.
Disebutkan bahwa rangkaian kegiatan SP2020 terbagi ke dalam dua tahapan yaitu pendataan penduduk dengan menggunakan kuesioner sederhana (short form) pada tahun 2020 yang lalu dan kemudian dilanjutkan dengan pendataan menggunakan kuesioner yang lebih rinci (long form) melalui kegiatan sensus penduduk lanjutan pada tahun 2022.
" Pendataan sensus sampel dilakukan untuk mendapatkan parameter demografi yang lebih lengkap tidak hanya terkait parameter demografi seperti kelahiran, kematian, dan migrasi, akan tetapi juga terkait pendidikan, disabilitas, ketenagakerjaan maupun perumahan," kata Kepala BPS Kabupaten Semarang.
" Oleh karenanya, dirancang adanya sensus sampel sebagai sensus penduduk lanjutan di tahun 2022 menggunakan kuesioner yang memuat pertanyaan yang lebih banyak dan lebih kompleks. Kegiatan sensus sampel SP2020 yang dilaksanakan di tahun 2022 ini selanjutnya disebut sebagai kegiatan pendataan Long Form SP2020 (LFSP2020), " tambahnya.
" Kegiatan Pendataan Long Form SP2020 dilakukan secara serempak pada bulan Mei hingga Juni 2022. Kegiatan tersebut diawali dengan pemutakhiran daftar penduduk dan pemilihan sampel yang dilaksanakan pada 15 – 31 Mei 2022 diikuti dengan pendataan sampel rumah tangga terpilih di wilayah sampel yang dilaksanakan pada 1 – 30 Juni 2022." Jelas Ir. Sri Wiyadi, M.M
Pendataan Long Form SP2020 di Kabupaten Semarang sendiri dilaksanakan di 19 kecamatan dengan jumlah sampel sekitar 14.160 rumah tangga yang tersebar di 885 blok sensus (BS).
Adapun jumlah petugas lapangan yang akan terjun ke lapangan pada kegiatan Pendataan Long Form SP2020 sebanyak 256 orang, yang terdiri dari 177 PPL (Petugas Pendataan Lapangan), 59 Kortim (Koordinator Tim), dan 20 Koseka (Koordinator Sensus Kecamatan). Setiap PPL nantinya akan memiliki beban tugas sebanyak 5 Blok Sensus (BS) atau mendata sekitar 80 rumah tangga sampel.
Dilanjutkan dengan sambutan sekaligus membuka acara sosialisasi hari itu oleh Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Semarang yaitu Drs. Djarot Supriyoto, MM.
Djarot Supriyoto dalam sambutannya menyampaikan dalam pelaksanaan Long Form SP2020 perlu keterlibatan dan peran aktif kita semua, terutama aparat Pemerintah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, yang antara lain melibatkan Camat, Lurah, Kepala Desa, dan Ketua RT, RW, dan Dusun. bersama guna menyukseskan long form sensus penduduk 2020 di Kabupaten Semarang. Memberikan informasi tentang pelaksanaan kegiatan lapangan long form SP2020, dengan harapan kepada para peserta dapat membagi pengetahuan kepada semua pegawai di unit kerja masing-masing dan masyarakat di wilayah kecamatan masing-masing.
Oleh karena itu, setelah mengikuti Sosialisasi diharapkan para peserta, untuk selanjutnya memberi dukungan dalam pelaksanaan kegiatan pendataan Long Form SP2020, antara lain melalui penyebarluasan informasi dalam berbagai kesempatan, membantu menyebarkan publisitas, mengajak warga masyarakat yang terkena sampel untuk memberikan data dengan sejujurnya dan membantu petugas sensus saat berada di lapangan, guna mensukseskan kegiatan pendataan Long Form SP2020 ini.
Selanjutnya tentang Pencanangan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik), Djarot sangat mengapresiasi program pembinaan statistik oleh BPS Kabupaten Semarang, yang bertujuan supaya Desa/Kelurahan dapat melakukan kegiatan statistik secara mandiri dan benar.
Selama ini data yang ada hanya dimiliki secara parsial dan cenderung berbeda-beda baik pada instansi maupun wilayah daerah kecamatan serta desa. Dengan 3 Desa Pelopor Program Desa Cantik, yaitu Desa Kesongo, Desa Lopait dan Desa Delik, Djarot berharap target selanjutnya seluruh Desa/Kelurahan yang ada di Kabupaten Semarang, mengikuti program Desa Cantik tersebut, sehingga nantinya terwujud Satu Data dari Desa, yang dapat menjadi salah satu solusi dalam menuju Satu Data Indonesia yang lebih lengkap dan akurat mutunya.
Acara selanjutnya yakni diskusi kependudukan yang dipimpin oleh moderator Wiji Nogroho dengan narasumber 1 yaitu Rudi Susanto selaku Kepala Disdukcapil Kabupaten Semarang.
Dalam materi yang dipaparkan, Rudi menyampaikan tugas dan fungsi serta ruang lingkup kompilasi data administrasi kependudukan di wilayah kabupaten Semarang.
Narasumber 2 yakni Sri Wiyadi selaku Kepala BPS Kabupaten Semarang, beliau menyampaikan paparan mengenai hasil SP2020 shortform lalu serta seluk beluk dan pentingnya Sensus Penduduk 2020 Lanjutan yang dilaksanakan di tahun 2022 ini.(Arie/Hms)