GROBOGAN, Bhayangkaraperdana.com - Kabupaten Grobogan yang merupakan daerah terluas nomor dua se Jawa Tengah setelah kabupaten Cilacap terus berusaha meninggal program pembangunan disegala bidang.
Guna meningkatkan perekonomian masyarakat Grobogan faktor jalan sebagai sarana pendukung sangat lah urgent sekali.
Pasalnya dengan perbaikan jalan yang meningkat pesat diharapkan perekonomian bisa berkembang serta meningkat.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Grobogan dalam peresmian jalan beton penghubung Dusun Dadabong Desa Ngraji dengan Desa Karanganyar Kecamatan Purwodadi.
Hadir juga dalam acara tersebut Wakil Bupati Grobogan, Sekda Grobogan, Kepala PUPR Grobogan dan beberapa pejabat Forkopimda serta Kepala OPD.
Kajari Iqbal SH MH juga hadir dan beberapa anggota DPRD Grobogan juga nampak disana.
Ruas jalan beton yang baru selesai dibangun semula jalan tanah biasa dengan bebatuan terjal sehingga ketika musim penghujan sedikit sekali yang berani melewati jalan tersebut.
Dengan panjang jalan sepanjang 1, 5 kilometer lebih dan menelan anggaran sebesar Rp. 3.5 Milyar bisa dikerjakan oleh kontraktor selesai dan tepat waktu.
Pembangunan jalan beton tersebut diharapkan bisa bermanfaat dalam meningkatkan perekonomian serta pertanian masyarakat desa setempat.
Tidak hanya pada titik jalan Desa Karanganyar, beberapa ruas jalan penghubung antar Desa juga diselesaikan oleh pemkab Grobogan dalam hal ini Dinas PUPR Grobogan.
Untuk mendukung semua bidang yang ada serta potensi di Grobogan pembangunan infrastruktur khususnya jalan merupakan prioritas utama.
Pada tahun 2020 perbaikan jalan di kabupaten Grobogan sudah mencapai 78,9 persen. Sedangkan di tahun 2021 pemerintah kabupaten Grobogan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR) mampu menambah pembangunan jalan sejauh 18 kilometer. Artinya capaian sudah menjadi 80,9 persen.
Sedangkan pada tahun 2022 kemarin Dinas PUPR telah mampu menargetkan pembangunan jalan sepanjang 775,60 kilometer atau sekitar 84,5 persen dari total panjang jalan kabupaten Grobogan yaitu 917,77 kilometer.
Hingga bulan Desember 2022 Dinas PUPR telah mampu merealisasikan pembangunan jalan sepanjang 784,69 kilometer atau sekitar 85,50 persen, melebihi target yang ditentukan sebesar 84,5 persen.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas PUPR kabupaten Grobogan melalui Sekdin PUPR Wahyu Tridarmawan ST MT kepada awak MBP diruang kerjanya.
Wahyu menambahkan bahwa total panjang jalan yang ada di Kabupaten Grobogan dibawah penanganan PUPR Grobogan sepanjang 917,77 kilometer. Pada tahun 2022 ini, PUPR Grobogan menargetkan pembangunan jalan sepanjang 775,60 kilometer dengan persentase sebesar 84,5 persen. Realisasinya hingga bulan Desember 2022 bisa mencapai 784,69 kilometer atau sekitar 85,5 persen. Alokasi anggaran daerah yang dikeluarkan untuk target panjang jalan 784,69 kilometer hingga Desember 2022 tersebut sebesar 158,520 Miliar. Dana tersebut berasal dari dana pinjaman pusat, Dana Alokasi Umum (DAU), Bantuan Provinsi (Banprov), Dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemkab Grobogan.
Dari target 784,69 kilometer dana yang dikeluarkan untuk realisasi pembangunan jalan tahun 2022 ini sebanyak 158,520 Miliar. Dana tersebut berasal dari pinjaman pusat sejumlah 115 Miliar,DAU sejumlah 7,857 Milyar, Banprov sejumlah 21 Miliar, dan DAK sejumlah 14,663 Miliar
Hingga Desember 2022, di Kabupaten Grobogan masih ada sisa jalan yang belum ditangani sepanjang 133,08 kilometer.
Sehingga pada tahun 2023 ini Dinas PUPR membutuhkan anggaran dana sekitar Rp 432,51Miliar untuk menyelesaikannya. Terang Sekdin PUPR.
Pihaknya berharap dukungan pembangunan infrastruktur dari Bupati dan Pejabat Legislatif serta stakeholder lainnya sangatlah dibutuhkan.
Serta tanggung jawab dalam menjaga jalan seperti tonase atau kelebihan muatan untuk bisa dihindari agar jalan - jalan beton yang sudah dibangun bisa awet dan bisa bermanfaat lama untuk keperluan transportasi bersama. (Imam)