UNGARAN, Bhayangkaraperdana.com - Puluhan Rumah Rusak Parah Akibat Tanah Sekitar tidak stabil atau bergerak Hingga Longsor, terjadi di Perumahan Ungaran Asri Regency Punsae, Dusun Glepung, Desa Kalongan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
Longsornya tanah terjadi di bagian belakang perumahan di sekitar RT03 dan RT04 RW20, Lokasi longsor juga sudah mendekati permukiman warga, keretakan rumah atau bangunan rusak parah, hingga tidak bisa di huni.
Sebagian warga yang sudah menempati di ungsikan ke perumahan yang belum ada pemiliknya atau masih kosong, adapula yang pergi dari lokasi dekat longsor.
Ketua RT03 RW20, Joel Panjaitan mengatakan, longsonya tanah ini bermula dari waktu turunnya hujan yang deras dalam lama, hingga mengakibatkan longsor.
" 5 orang kepala keluarga juga sudah diungsikan karena posisi rumahnya berdekatan dengan lokasi longsor, rumah mereka juga mengalami kerusakan cukup parah.
" Kemarin sudah kami evakuasi 5 KK, ke rumah yang posisinya lebih aman. Karena rumahnya itu dekat dengan posisi longsor, " kata Ketua RT03 RW20.
" Kami menduga longsor bisa terjadi karena buruknya sistem drainase di perumahan, bahkan, tidak ada talut di bagian belakang perumahan, padahal posisi perumahan tersebut ada di lereng," jelasnya.
" Drainasenya memang yang kurang bagus, airnya ke mana-mana, bahkan di blok yang belakang airnya langsung ke tanah, kalau tanah tiap hari diguyur air kan bisa mengikis ya terus longsor. Harusnya di bagian belakang itu ada talutnya tapi ini tidak ada, " tambahnya.
" Semoga dengan kejadian ini pengembang perumahan bisa cepat menangani kejadian longsor di sini, sehingga warga tidak was was bila ada longsor susulan," pungkasnya.
Kepala Dusun Glepung, Ari Rifanto saat ditemui awak media mengatakan, longsor tanah sudah terjadi kemarin, tetapi setiap saat ada gerakan tanah hingga membuat longsor susulan kembali.
" Apalagi bisa hujan turun dengan deras pasti akan mengakibatkan longsor kembali, " kata Kapala Dusun Glepung Desa Kalongan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, saat ditemui awak media di lokasi longsor, Jumat (27/1/2023).
" Dengan sering adanya gerakan tanah hingga longsor mengakibatkan beberapa rumah pemukiman, juga terdampak, terlihat dengan banyak rumah yang retak atau rusak hingga tidak bisa dihuni, karena rusak parah, " jelasnya.
" Kami sudah menyuruh pemilik rumah terdampak longsor atau rumah yang rusak untuk mengungsi ke rumah perumahan yang masih kosong, " tambahnya.
" Kami berharap kepada pengembang untuk segera menindaklanjuti kejadian ini, supaya warga tidak was was terjadi longsor susulan," tutupnya.
Sigit(51) warga Perumahan Ungaran Asri Regency Punsae, RT04 RW20 Dusun Glepung, Desa Kalongan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, menambahkan, rumah saya juga ada keretakan hingga dalam rumah juga pada ambles.
" Tembok rumah semua retak hampir merata, keramik rusak hingga ambles hingga 10 cm, " kata Sigit.
" Saya sebenarnya was was, tapi saya tetap tinggal di sini, karena rumah ini milik saya," jelasnya
" Saya mohon segera untuk pengembang perumahan segera ada tindaklanjutnya, supaya kami dapat tinggal dengan aman," tambahnya.
" Karena keretakan sudah sampai jalan depan rumah kami, kami setiap hari berjaga jaga bila ada pergerakan tanah susulan," pungkasnya.(Arie B)