Ket. Foto : Petugas BPBD Kab. Semarang saat mengisi air bersih di penampungan air.(foto:arie/istimewa)
SEMARANG, bhayangkaraperdana.com - Memasuki musim kemarau, bencana kekeringan adalah satu hal yang paling ditakuti masyarakat. Dan hal tersebut sudah terjadi di sebagian wilayah di Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang.
Dan berdasarkan keterangan BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah, awal musim kemarau pada umumnya terjadi pada bulan Juni dan puncaknya akan terjadi di bulan Agustus 2023.
Dan, satu wilayah yang diketahui berpotensi mengalami kekeringan di Kabupaten Semarang yaitu wilayah Kecamatan Bringin, terutamanya di Desa Rembes.
Satu di antara sekolah dasar di sana yakni SDN Rembes 1, diketahui telah meminta pasokan air ke BPBD Kabupaten Semarang pada Kamis (8/6) kemarin.
Disisi lain disampaikan oleh, Kepala Sekolah SDN Rembes 1 Bringin, Kabupaten Semarang, Titin Yudhiati bahwa hal tersebut adalah benar dimana sekolah yang ia ampu itu meminta dropping air tersebut ke BPBD Kabupaten Semarang.
" Betul, karena sumur asat (kering)," ungkap Titin.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Semarang, Juwair Suntara, pihaknya mengirimkan satu truk tanki berisi air ke sekolahan tersebut.
" Sementara mintanya satu tanki yang isinya sekitar 5.000 liter air kepada kami," katanya terpisah.
Menurut Juwair, terdapat sejumlah wilayah lain yang diprediksi akan kembali mengalami bencana kekeringan seperti 2022 lalu selain di wilayah Kecamatan Bringin.
Dia menyebutkan wilayah kecamatan yang beberapa desanya berpotensi mengalami kekeringan, yaitu Suruh, Tengaran, Kaliwungu, Jambu, Sumowono, Susukan, Bawen, dan Ungaran Timur.
Menurut dia, untuk wilayah Ambarawa, Ungaran Barat, dan Bandungan diperkirakan akan aman dari potensi bencana kekeringan.
Juwair menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan cadangan air di mana sudah diajukan dalam penganggaran pada 2022 lalu.
" Cadangan air itu nanti akan dikirimkan ke sejumlah pihak yang membutuhkan, bahkan di lokasi yang terjadi kebakaran," tuturnya.
"Armada kami punya empat, kami juga ada satuan tugas (satgas) khusus untuk mengurusi hal tersebut dan kami bersiaga selama 24 jam tujuh hari, sehingga untuk masyarakat kami imbau jika membutuhkan dropping air maka jangan segan menghubungi kami," pungkasnya.(Arie B)