Polres Semarang Louncing dan Gelar Pelatihan Polisi Sekolah di Lingkungan SMP, SMA, dan SMK

.

Polres Semarang Louncing dan Gelar Pelatihan Polisi Sekolah di Lingkungan SMP, SMA, dan SMK

Kamis, 03 Agustus 2023

 


Bhayangkaraperdana.com, Ungaran - Maraknya kasus kenakalan remaja dan tawuran antar pelajar yang sering terjadi, dan dalam rangka menekan fatalistas laka lantas yang juga melibatkan pelajar, Polres Semarang bersama Forkompimda Kabupaten Semarang membentuk suatu wadah organisasi polisi siswa, atau disebut Polisi Sekolah.


Polisi Sekolah sendiri hadir di masing-masing sekolah tingkat SMP, SMA, dan SMK se Kabupaten Semarang, dengan anggotanya merupakan siswa dari sekolahan tersebut.


Diharapkan, dengan adanya Polisi Sekolah ini para anggotanya bisa menjadi pelopor keamanan di sekolahnya sesuai tujuan pendidikan nasional serta dapat mewujudkan suasana tertib berlalu lintas di wilayah Kabupaten Semarang.


Dan pada peluncurannya, ditandi dengan Apel Pembukaan Pelatihan Polisi Sekolah SMP, SMA, dan SMK se Kabupaten Semarang di Gor Pandanaran Wujil, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Rabu (2/8/2023).


Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra bahwa, diharapkan dengan adanya Polisi Sekolah ini, bisa sedari dini mulai belajar kedisplinan.


" Selain itu mereka juga bisa ikut merasakan bagaimana menjaga keamanan dan ketertiban di sekolahnya, selain bisa membantu guru untuk mewujudkan rasa aman dan nyaman serta tertib di sekolah mereka masing-masing," kata AKBP Oka saat di temui awak media.


Lebih lanjut, Kapolres Semarang juga mengungkapkan, jika ada beberapa tugas yang dilakukan oleh Polisi Sekolah ini. Diantaranya sebelum masuk ke lingkungan sekolah, para petugas Polisi Sekolah ini memperhatikan kerapian, dan mengatur lalu lintas di lingkungan sekolah mulai dari berangkat dan sesaat pulang sekolah.


" Termasuk juga diantaranya, mereka menjadi perwakilan pemberi laporan terhadap tindakan yang dilakukan para siswa di lingkungan sekolah masing-masing, jadi tugasnya mengawasi para siswa di sekolah tersebut," ujarnya.


Adapun dalam pelaksanaan kegiatan Polisi Sekolah ini, jajaran Polres Semarang juga menggandeng dari pihak Kodim 0714/ Salatiga untuk memberikan pelatihan kepada petugas Polisi Sekolah mengenai beberapa hal.


"Jadi hari ini kita isi dengan pelatihan Polisi Sekolah dulu, dan nantinya kami berharap memberitahu ke siswa lainnya terkait tindak pidana narkoba, cyber crime, dan juga nilai-nilai perjuangan, termasuk tugas apa yang dilakukan Polisi Sekolah yang saat ini mendapat pelatihan, nantinya bisa diinformasikan ke siswa lainnya di sekolahan," jelasnya.


Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha mengatakan, bahwa dengan adanya Polisi Sekolah ini diharapkannya bisa menjadi pembelajaran dalam membentuk karakter di dalam lingkungan pelajar di masing-masing sekolahnya.


"Selain disiplin, juga bisa membantuk karakter yang lebih bagus dan berkualitas bagi para pelajar ini secar berkelanjutan. Sehingga bisa meminimalisir terjadinya pelanggaran kriminalitas, narkoba, pelanggaran lalu lintas, dan pelanggaran lainnya," imbuh Bupati Semarang.


Bupati Semarangi juga mengimbau, kepada para petugas Polisi Sekolah dan siswa lainnya di Kabupaten Semarang, bahwa dengan menjadi Polisi Sekolah bisa untuk menjadi alternatif mengetahui dan mewujudkan cita-cita dari pelajar tersebut.


" Bisa untuk meraih cita-cita dengan menjadi Polisi Sekolah ini, karena diberi contoh langsung oleh kepolisian dan TNI, sehingga bisa memacu semangat siswa untuk bisa menjadi anggota Polri atau TNI kedepannya," tandasnya.


Untuk diketahui, kegiatan Polisi Sekolah itu diikuti sebanyak 40 sekolah, yang terdiri dari 20 sekolah SMA/SMK dan 20 sekolah SMP se Kabupaten Semarang.


Disisi lain, Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Dwi Himawan C, menyampaikan, bahwa kegiatan Polisi Sekolah ini lebih ditekankan pada kedisiplinan siswa dan kepedulian antar sesama pelajar.


"Selain itu juga, diharapkan para Polisi Sekolah ini bisa menjadi diteksi dini atau memberikan informasi terkait pelanggaran atau kenakalan remaja yang akhir-akhir ini sering terjadi di dunia pelajar. Dan khusus untuk Lantas sendiri kami hari ini fokus memberikan pembekalan terkait PPGD atau penanganan pertama gawat darurat dan juga penanganan pengamalan Pancasila dan menumbuhkan jiwa-jiwa nasionalisme pada siswa," tuturnya.


AKP Himawan juga mengungkapkan, jika Polisi Sekolah juga dibekali berbagai cara bagaiman mereka harus bertindak saat mengetahui pertama kalinya ada laka lantas.


"Mereka dibekali itu, jadi mereka tahu apa yang harus dilakukan ketika mereka ini mengetahui dulu ada laka lantas. Harapannya pun ketik tahu mereka juga bisa mencegah terjadinya laka lantas yang sering terjadi di para pelajar tersebut," imbuhnya.


Selain itu, AKP Himawan juga menjelaskan terkait pelanggaran lalu lintas (lantas), para Polisi Sekolah ini juga dibekali ilmu mengenai pelanggaran lantas yang juga sering dilakukan oleh pelajar.


"Seperti berkendara tidak menggunakan helm, tampa surat-surat resmi, knalpot brong, bahkan trek-trekan yang akhir-akhir ini sering terjadi di para pelajar ini kami beritahukan kepada mereka semua, harapannya bisa disampaikan ke siswa lainnya mengenai pelanggaran lantas yang tentunya bisa membahayakan para siswa itu sendiri," sebut AKP Himawan.(Eko)